Pusat Desain Teknik
Pengembangan Perlengkapan Shear Bar Split-Hopkinson
Berbagai jenis palang transmisi yang digunakan pada shear bar split-Hopkinson (SHSB) mengakibatkan inefisiensi dalam pembuatan dan penerapan peralatan. Dalam penelitian ini, Penulis mencoba merancang fixture agar SHSB dapat dilakukan dengan batang transmisi padat konvensional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis elemen hingga di Abaqus / CAE. Penelitian tersebut berhasil menentukan pengaruh dimensi fixture terhadap hasil teknik pukulan, double-notch, dan hat-shaped.
Pengaruh Sudut Geser pada Pengujian Split Hopkinson Shear Bar
Penelitian ini difokuskan pada pengujian batang geser hopkinson split, terutama pada pengaruh sudut geser dalam menghasilkan tegangan geser – kurva regangan geser, laju regangan geser, dan regangan geser akhir. Empat geometri benda uji yang dipelajari, yaitu berbentuk topi bundar (CHS), topi datar (FHS), punch (P), dan double-notch (DN). Penelitian ini dilakukan dengan tiga pertimbangan utama yaitu energi kinetik yang sama (7,34 Joule), luas geser yang sama (± 25 mm2), dan variasi sudut geser yaitu ± 2.5o, 5o, 7.5o, 10o, dan 15o. Studi ini menunjukkan bahwa setiap pengujian memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan menghasilkan laju regangan, gradien laju regangan, regangan akhir, dan hubungan tegangan geser-geser yang berbeda yang tidak diinginkan. Dalam hal sudut tipis, Penulis menganjurkan untuk menggunakan sudut geser kira-kira 5o. Sudut geser ini menghasilkan kemurnian terbaik pada pembebanan geser diantara sudut geser lainnya dan juga variasi tegangan aliran (diantara empat pengujian) dapat diterima ± 16,4%.
Publikasi
Perbandingan Hasil untuk Pengujian Punch Berbentuk Topi, Double-notch dan Punch pada Teknik Shear Bar Split Hopkinson
Tujuan utama dari penelitian ini adalah membandingkan ketiga teknik penentuan tegangan geser-regangan pada paduan aluminium 2024-T351. Penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Abaqus / CAE®. Teknik berbentuk topi dan pukulan melingkar (dengan dan tanpa takik) menggunakan model 3D padat seperempat bagian. Teknik berbentuk topi datar dan double-notch menggunakan model 3D solid setengah bagian. Penelitian ini berhasil menguji dan membandingkan ketiga teknik SHSB tersebut, dengan sejumlah pertimbangan, yaitu nilai parameter yang sama untuk energi kinetik, luas geser, dan sudut geser. Setiap teknik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam hal kesetimbangan gaya, fluktuasi tegangan aliran, laju regangan konstan, kemampuan mesin, kemudahan percobaan, dll. Teknik optimal di antara ketiganya adalah teknik berbentuk topi.
Publikasi
Optimasi Bentuk Boom Hidraulik
Pada penelitian ini dilakukan optimalisasi bentuk boom untuk hydraulic loader. Wheel loader jenis 924F digunakan untuk memodelkan domain pengoptimalan. Proses optimasi difokuskan pada bentuk boom dari tampilan samping. Tujuan dari optimasi adalah meminimalkan material yang digunakan dengan tetap menjaga tegangan ijin yang terjadi selama operasi normal. Hasil dari proses optimasi dihitung dengan membandingkan bobot boom setelah dan sebelum optimasi.
Desain dan pembuatan mesin cetak otomatis untuk industri alas kaki
Industri alas kaki merupakan industri berbasis tenaga kerja yang membutuhkan banyak tenaga manusia untuk melakukan proses pembuatannya. Untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, pimpinan pabrik memutuskan untuk mengembangkan teknologi otomasi. Penelitian ini mengkaji pengembangan mesin cetak otomatis yang meliputi perancangan, pembuatan, dan pengujian mesin cetak otomatis untuk industri alas kaki. Integrasi sistem Internet of Things (IoT) ke mesin cetak yang sudah mapan dilakukan untuk sistem pemantauan otonom untuk mengevaluasi kinerja mesin.